SEJARAH AUSTRALIA DAN OCEANIA

Posted by e-putra Minggu, 08 Mei 2011 21.31
1.Faktor-Faktor Yang Mendorong Gerakan Federasi
Ketika Australian colonies government act di keluarkan oleh pemerintahan Inggris,di Australia telah berdiri empat koloni yang satu dengan yang lain terpisah, yaitu new south wales sebagai koloni yang tertua, Tasmania yang sejak 1825 dipisahkan dari New South Wales, Australia barat yang berdiri sejak tahun 1829 namun karena berbagai masalah tumbuh dan berkembnagnya dengan sangat lambat, dan Australia selatan yang berdiri sejak tahun 1836 berdasarkan teori kolonisasi yang rasional. Dengan dinyatakan secara eksplisit dalam undang-undang itu bahwa Victoria dipisahkan dari new south wales, maka jumlah koloni yang masing-masing brdiri sendiri bertambah menjadi lima.
Sesungguhnya pada tahun 1847, Earl Grey, menteri urusan jajahan pada waktu itu, telah menyadari perlunya penanganan kepentingan bersama di antara koloni-koloni yang berbeda-beda di Australia itu. Misalnya bea ekspor dan impor, lalu lintas surat-surat pos, dan organisasi transport.
Pada tahun 1850 rancangan undang-undang tentang pembentukan General Assembly of Australia itu diserahkan kepada parlemen Inggris. Ide yang menjurus kepada pembentukan federasi itu tidak menarik, baik bagi koloni-koloni Inggris di Australia maupun bagi perlemen Inggris, khususnya House of Lords. Sementara itu Earl Grey juga tidak terlalu gigih memperjuangkannya. Akhirnya rancang itu di tolak oleh parlemen Inggris.
Dorongan untuk bersatu itu dating juga dari organisasi para pekerja yang di Australia disebut trade union. Berbagai terde union di koloni-koloni yang berbeda itu menghendaki keseragaman aksi terhadap tenaga kerja cina. Jumlah jam kerja perhari, serta perlindungan hak asasi mereka.
Perkembangan alat-alat perhubungan serta hal-hal yang berkaitan dengan surat-surat pos, juga mendorong persatuan. Dalam kaitan dengan perkembangan alat-alat perhubungan ini., Clack, (1986) menceritakan saat penyambungan rel kereta api antara New South Wales dengan viktoria, dan juga antar koloni yang lain. Demikian juga penyambungan jaringan telepon antar ibu kota antar koloni di Australia tersebut.

2. Mewujudkan Federasi Australia
Dalam dua decade terakhir abad ke-19 banyak politisi kenamaan dari dua koloni-koloni di Australia memprakarsai pembentukan satu bangsa Australia.
Hasil referendum di empat koloni tersebut pada tahun 1898 diperoleh hasil sebagai barikut:
1. Viktoria, Australia Selatan dan Tasmania menyetujui system pemerintahan sebagaimana digariskan dalam konsep konstitusi yang di hasilkan oleh konvensi kedua.
2. Mayoritas rakyat di empat koloni menghendaki system pemerintahan baru dalam pembentukan federasi
3. Sekalipun mayoritas rakyat di empat koloni menghendaki system pemerintahan yang baru itu, namun referendum ini tergolong gagal karena New South Wales tidak berhasil mencapai jumlah dukungan yang ditetepkan
Koloni-koloni yang lain merasa bahwa federasi tanpa New South Wales merupakan sesuatu yang tidak masuk akal. Perasaaninilah yang mendorong mereka menyetujui beberapa amandemen dalam pertemuan kepal-kepal pemerintahan yang diadakan sesuadah referendu tersebut.

Pada tahun 1899 diadakan referendum yang kedua. Kali ini lima koloni menyelenggarakan referendum, dan hasilnya adalah :
1. Mayoritas penduduk di lima koloni menyetijui federasi dengan konstitusi yang sudah mendapat amandemen
2. Jumlah suara yang di setujui di New Soulth Wales melebihi jumlah yang ditentukan, sehingga referendum ini berhasil menggolkan gerakan federasi.
Tanpa menunggu Australia Barat, kelima koloni mengirimkan rancangan konstitusi federasi itu ke Inggris untuk disahkan oleh parlemen Inggris. Pemerintahan Inggris dalam tahun 1900 mengeluarkan undang-undang yang mengijinkan pembentukan federasi tanpe Australia Barat. Undang-undang ini disebut Australian Commonwealth act. Sementara itu Australia barat mengadakan referendum dan hasilnya adalah 44.800 setuju, dan 19.601 menolok. Dengan hasil ini maka Australia Barat bergabung dalam federasi. Dengan demikian, ketika commonwealth of Australia menjadi kenyataan, federasi itu meliputi enam koloni yang nantinya menjadi Negara bagian.
Demikian akhirnya gerakan persatuan di Australia berhasil setelah 50 tahun lamanya hidup terpecah-pecah.the commonwealth of Australia menjadi kenyataan pada tanggal 1 Januari 1901 kurang lebih tiga minggu sebelum ratu viktoria meninggal. Pada tanggal 9 Mei 1901 raja Edward VII, di wakili oleh anaknya Duke Of York membuka secara siding secara resmi sidang pertama parlemen federal di Melbourne. Perdana menteri perteme untuk federasi yang baru lahir ini adalah Edmund Barton. Melbourne sementara menjadi tempat kedudukan pemerintahan federal sampai kemudian dipindahkan ke Canberra pada tahun 1927.


3.SISTEM PEMERINTAHAN
Commonwealth of Australia terdiri dari enam bagian. Sebagaimana telah di utarakan di muka, konvensi federal tahun 1897 memilih sistem pemerintahan yang mirip dengan Amerika Serikat. Kekuasaan mana yang diserahkan kepada pemerintah sentral ( federal) di tetapkan secara tegas, dan sisanya berada pada Negara bagian atau state. Dengan demikian di Australia terdapat dua susunan pemerintahan, yaitu pemerintahan sentral atau pemerintahan federal dan pemerintahan Negara bagian.

Sistem pemerintahan federal dalam garis besar dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1. Commonwealth of Australia di dasarkan pada konstitusi tertulia yang hanya bisa diubah melalui referendum.
2. Kepala Negara, yang resminya memegang kedaulatan atas Australia adalah Gubernur Jendral sebagai wakil raja/ratu Inggris. Dalam praktek pemerintahan sehari-hari, gubernur jendral hanya sebagai lambing, karena pemerintahan sehari-hari di pimpin oleh perdana menteri.
3. Parlemen terdiri dari dua badan, senate dan house of refresentatives. Senat merupakan wakil Negara-negara bagian.
4. Untuk memimpin pemerintahan, gubernur jendral mengundang orang yang secara mayoritas mendapat dukungan dari house of representatives, untuk diangkat menjadi perdana menteri.
5. Perdana menteri yang harus seorang anggota house of representatives memilih menteri-menteri yang juga harus anggota house of representetives atau senate.
6. Perdana menteri dan cabinet menyelenggarakan pemerintahan sehari-hari, membuat keputusan politik dan melaksanakanya, dan juga mempersiapkan rancangan undang-undang untuk di ajukan kepada parlemen.
7. Suatu rancangan harus didiskusikan dengan senate dan house of representatives. Suatu undang-undang harus di setujui oleh kedua badan perlemen tersebut dan di tanda tangani oleh Gubernur Jenderal.
8. Gubernur jenderal berhak untuk memberhentikan perdana menteri walaupun mendapat dukungan dari mayoritas house of representatives, lalu mengangkat perdana menteri yang baru.

Pemerintahan di Negara bagian, nampaknya di susun meniru sistem yang berlaku di Inggris .
1.Tiap Negara bagian di kepalai oleh gubernur yang mewakili gubaernur Jenderal.
2. Parlemen di Negara-negara bagian terdiri dari dua badan kecuali di queensland hanya terdiri dari satu badan
3. kepala pemerintahan di Negara bagian di sebut premier yang dalam bahasa Indonesia juga diterjemahkan perdana menteri
Bidang-bidang yang menjadi tanggung jawab, pemerintah Negara bagian :
1.Pendidikan, meliputi oendidiakn dasar, menengah, serta pendidikan guru
2. pembinaan hukum dan ketertiban masyarakat
3. pembanguna, yang meliputi penjualan tanah dan proyek-proyek bangunan
4. pemeliharaan dan perlindungan lingkungan hidup
5. penyediaan jasa listrik, gas, air, dan sanitasi
6. perumahan rakyat
7. kesehatan, termasuk penyediaan rumah sakit dan perawatan
8.transportasi lokal

4.PARTAI POLITIK
Di Australia hanya ada tiga partai utama, yaitu Partai Buruh Australia, Partai Liberal, dan partai country. Partai liberal dan partai country biasanya sling mendukung dan bergabung atau berkoalisi menghadapi partai Buruh , karena itu dalam berbagai literatur, keduanya disebut Non-Labor atau Non-Labor Coalition.
Ketiga partai menitik beratkan dukunganya pada system pemerintahan yang didasarkan pada pemilihan biasa secara rahasia. Berkaitan de3nga usaha masing-masing untuk memperoleh kekuasaan, kedua pihak. Partai Buruh dan koalisi liberal-country, sering menuduh pihak lain berbuat di luar system parlemen untuk mencapai tujuannya.
Demikianlah ketiga partai politik itu silih berganti memegang pemerintahan. Kemenangan salah satu partai politik dalam pemilihannya, tidak hanya ditentukan oleh anggotanya akan tetapi sering kali ditentukan oleh para pemilih yang terkenal dengan sebutan floating voter. Mereka ini menentukan pilihan setelah mengetahui lewat kampanye, program partai man yang cocok dengan kepentingannya. Dengan kata lain bahwa partai mana yang berhasil meraih kelompok floating voter ini kemungkinan dapat memenangkan pemilihan.
Pada tahun 1954, dalam tubuh partai Buruh terjadi perpecahan sehingga lahir partai buruh demokratis. Partai ini di bentuk sebagai partai yang anti komunis, dan menarik anggota-anggotanya dari kelompok indutri. Partai ini yakin nagwa partai buruh Australia sudah disusupi oleh paham dan orang-orang komunis yang menyebabbkan partai tersebut terlalu radikal untuk ukuran Australia. Partai buruh demokratis ini mampu bertahan selam 24 tahun : tahun 1978 partai ini dinyatakan bubar.
Pada tahun 1977 suatu partai baru lahir lagi di Australia. Namanya adalah partai Demokrat Australia. Partai ini didirikan oleh pendukung-pendukung Partai Buruh dan partai Liberal yang merasa yakin mempunyai sudut pandang yang sangat dekat, dank arena itu bersatu membentuk satu partai.

0 Response to "SEJARAH AUSTRALIA DAN OCEANIA"

Posting Komentar