PERISTIWA 15 AGUSTUS Tentara India Mulai Melawan Koloni Inggris 15 Agustus tahun 1857, dimulailah sebuah perlawanan melawan penjajahan Inggris yang dimulai oleh tentara India. Para tentara India yang berada di bawah komandan Inggris ini dengan segera berhasil menguasai Delhi, ibu kota India, dan mengalahkan tentara Inggris. Rakyat kemudian bergabung dengan tentara India dan beberapa kota yang berada di bawah pendudukan Inggris berhasil dibebaskan. Namun, kemudian terjadi pertentangan pendapat mengenai kepemimpinan dan hal-hal lainnya di antara para pejuang India tersebut. Hal ini membuka jalan bagi Inggris untuk melakukan serangan balasan dan membunuh massal rakyat sipil. Satu tahun setelah perlawanan besar rakyat India ini, Inggris secara resmi menjadikan India sebagai koloni sehingga dengan mudah bisa melakukan represi terhadap rakyat dan menguras kekayaan India. India Merdeka 15 Agustus tahun 1825, rakyat India setelah bertahun-tahun berjuang melawan penjajahan Inggris, berhasil meraih kemerdekaannya. Tanah air India memiliki sejarah yang panjang dan peradaban yang maju, serta berbagai dinasti dari dalam dan luar India pernah menjadi penguasa di negeri itu. Pada abad ke-8, Islam menyebar di sebagian kawasan India dan sebagian wilayah India berada di tangan kaum muslimin. Sejak abad ke-16, dimulailah penjajahan Inggris terhadap negeri ini. Rakyat India berkali-kali melakukan perlawanan melawan Inggris, namun selalu gagal. Sejak tahun 1895, dengan didirikannya partai Kongres Nasional India, perjuangan rakyat India menajdi lebih terorganisasi dan semakin kuat. Apalagi, setelah Mahatma Gandi bergabung dengan partai ini dan memimpin kebangkitan “perlawanan negatif”, perlawanan rakyat India semakin besar sampai akhirnya di tahun 1948 Inggris terpaksa melepaskan wilayah jajahannya yang terluas dan terpenting itu. Setahun kemudian, Gandhi dibunuh. Pada tahun 1950, pemerintahan republik terbentuk di India. India memiliki luas wilayah sekitar 3 juta 287 ribu kilometer persegi dan berbatasan dengan Pakistan, Cina, Nepal, Bangladesh, Butan, dan Myanmar. Korea Selatan Terbentuk 15 Agustus tahun 1948, negara Korea Selatan terbentuk. Semenanjung Korea pada pertengahan awal abad ke-20 diduduki oleh negara-negara kuat dunia. Pada tahun 1905, semenanjung Korea diduduki oleh Jepang. Namun, dengan kalahnya Jepang dalam Perang Dunia Pertama, Soviet menduduki bagian utara semenanjung Korea dan Amerika menduduki bagian selatannya. Pengaruh Soviet akhirnya menyebabkan terbentuknya pemerintahan komunis di Korut dan pengaruh AS menyebabkan berdirinya Republik Korsel yang berorientasi Barat. Korsel terletak di tepi Samudera Teduh, berbatasan dengan Korea Utara, dan memiliki luas wilayah 98 ribu kilometer persegi. Kongo Merdeka 15 Agustus tahun 1960, negara Kongo, yang terkenal dengan nama Kongo Brazzaville, berhasil meraih kemerdekaannya dari Perancis. Di masa lalu, Kongo dan Angola termasuk bagian dari wilayah Republik Demokratik Kongo yang sebelumnya bernama Zaire. Wilayah ini ditemukan oleh Portugis pada abad ke-15 namun kemudian dijajah dalam waktu yang sangat lama oleh Perancis. Kongo memiliki luas wilayah 342 ribu kilometer persegi, terletak di sebelah barat benua Afrika dan di tepi Laut Atlantik, serta berbatasan dengan Afrika Tengah, Kamerun, Gabon, Republik Demokratik Kongo, dan Angola. Saddam Terima Lagi Perjanjian Perbatasan Irak- Iran 15 Agustus tahun 1990, Presiden Irak saat itu, mengirimkan surat kepada Presiden Iran, Hashemi Rafsanjani, yang berisi kesediannya untuk menerima isi perjanjian perbatasan tahun 1975 yang ditandatangani di Aljazair. Sebelumnya, pada tahun 1960, di depan kamera televisi, suart perjanjian perbatasan ini dirobek-robek Saddaam Husain dan beberapa hari kemudian, tentara Irak melakukan invasi ke Iran. Saddam Husain dan para pendukungnya memperkirakan bahwa dalam waktu singkat Iran berhasil mereka kuasai, namun, perlawanan rakyat Irak sangat kuat sehingga terjadi perang selama delapan tahun. Setelah mengalami kekalahan yang berkepanjangan, Irak terusir dari wilayah Iran. Dua tahun setelah berakhirnya perang yang dipaksakan itu, sementara Irak menduduki Kuwait, Saddam Husain menyatakan menerima isi perajnjian perbatasan 1975 tersebut. Abul Qasim Syatibi Wafat 28 Jumadits-Tsani tahun 590 Hijriah, Abul Qasim Syatibi ulama dan pembaca Al-Quranul Karim asal Mesir, meninggal dunia. Meskipun buta, Syatibi yang termasyhur dengan nama Imamul Qura’ selain menguasai ilmu pembacaan Al-Quran, juga menguasai ilmu tajwid, nahwu, tafsir Quran, hadis, bahasa, dan ilmu-ilmu agama lainnya. Dia juga sangat banyak menghapal hadis. Abul Qasim Syatibi banyak meninggalkan karya di antaranya “Qasidah Syatibiah” yang berisi berbagai masalah tajwid dan telah dicetak berkali-kali di Mesir dan India. Mirza Muhammad bin Sulaiman Tankabani Wafat 28 Jumadits-Tsani tahun 1302 Hijriah, Mirza Muhammad bin Sulaiman Tankabani, ulama dan sastrawan Iran meninggal dunia. Selain ahli dalam fiqih, dia juga sastrawaan yang berilmu dan penyair yang berbakat pada zamannya. Di antara karya-karya yang ditinggalkan Tankabani adalah “Qishahul Ulama” yang berisi penjelasan mengenai keadaan dan karya-karya sebagian ulama pada masa lampau. Karya Tankabani lainnya adalah “Al-Fawaid fi Ushulid-Din” yang berisi penjelasan mengenai prinsip agama dalam bentuk bait-bait syair. |
Posting Komentar